5 PEMERAN SRIMULAT YANG SERING MENDAPAT PERAN SEBAGAI PEMBANTU
1.TESSY
Tessy, Tessi, atau Tesi (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 31 Desember 1947; umur 64 tahun) adalah pelawak anggota grup Srimulat. Nama aslinya adalah Kabul Basuki, sedangkan nama panggungnya berasal dari putri sulungnya sendiri, Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik.Sebelum menjadi pelawak, Tessy adalah anggota KKO Angkatan Laut untuk operasi pembebasan Irian Barat di tahun 1961-1963. Lepas dari marinir, dia terjun ke panggung hiburan rakyat di Surabaya, dan bergabung Srimulat Surabaya pada tahun 1979[2]
Ciri khas Tessy di panggung adalah peran banci, kosmetik tebal, bibir monyong, cincin akik bermata besar yang banyak di jari-jarinya, serta logat Suroboyoanyang kental. Tessy juga sering menggoda artis wanita lainnya yang sepanggung dengannya. Gaya banci ini pertama kali dipakai Tessy pada saat ia berperan sebagai Hansip, saat itu dia spontan berimprovisasi untuk menghidupkan suasana dengan bertingkah kemayu. Karena sukses, sejak itu peran banci selalu dipakai dalam setiap pementasan. Selain itu, dia sering memplesetkan sendiri namanya menjadi Tessy Ratnasari, Tessy Kaunang, Tessy Lupita Jones, Tessy van lontong dan sebagainya
2.BETHET
Machmud Abud (lahir 10 Agustus 1955; umur 56 tahun) adalah aktor dan pelawak Indonesia. Ia mengawali karier sebagai pelawak melalui grup lawak Srimulat.
3.BASUKI
Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono (lebih dikenal sebagai Basuki; lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Maret 1956 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2007pada umur 51 tahun) adalah seorang pelawak Indonesia. Ia melewati masa kecilnya di Semarang. Ayahnya adalah Pete alias Suwito, seorang mantan anggotaSrimulat.
Pete dan Basuki memang serupa tapi tak sama. Yang satu bapak, satunya anak. Uniknya, dalam kancah wayang orang yang pada awalnya mereka libati, khususnya Wayang Orang (W.O.) Sri Wanito Semarang, keduanya sama-sama sering mendapat peran sebagai anggota punakawan Gareng.
Keserupaan yang lain, sudah pasti adalah keterampilan tari mereka. Ditambah dengan keluwesan ibu Basuki yang penari di Sriwedari Surakarta, sehingga karena pintar menari sejak kecil, Basuki pun jadi punya tubuh lentur yang salah satunya ditampilkan dengan tambahan narasi "Wes-ewes-ewes" iklan salah satu perusahaan jamu.
Basuki mengidolakan bapaknya sendiri dan almarhum Benyamin S.
Usai berkarier di W.O. Sri Wanito, Basuki mencoba ikutan di Srimulat. Melalui proses penyesuaian dan belajar beberapa lama, akhirnya ia diterima di Srimulat. Maka, mulai 1981 - 1986 Basuki pun mengembangkan karier di gudang para pelawak itu.
Setelah keluar dari Srimulat ia pernah membentuk grup Merdeka bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana yang tidak bertahan lama. Tiga orang yang tertinggal yaitu Basuki, Kadir, dan Timbul lalu membangun Batik Grup yang ternyata juga hanya bertahan 3 tahun.
Pada tahun 1992, Tino Karno menyampaikan tawaran Rano Karno pada Basuki untuk mendukung serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai tokoh bernama Karyo. Berawal sebagai bintang tamu hanya untuk 2 atau 3 episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan I, akhirnya pada Si Doel III dan IV ia dipercaya sebagai pemain tetap.
Basuki meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2007 saat bermain futsal dengan teman-temannya
4.POLO
Christian Barata Nugroho (Kelahiran 1967) adalah pelawak dan pemeran Indonesia. Ia dikenal luas sebagai pelawak dengan bergabung dengan grup lawak Srimulat.
5.BAMBANG GENTOLET
Bambang Gentolet {lahir di Yogyakarta, 30 Juni 1941; umur 70 tahun) adalah salah satu personel Grup Lawak Srimulat di kota Surabaya. Ciri khas dari pelawak ini adalah potongan rambutnya. Meski agak kurang dikenal di tingkat nasional, Bambang Gentolet telah menjadi nama pelawak yang sangat dikenal di Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
22.42
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar