5 LOKASI STRATEGIS PALING STRATEGIS
1.SELAT GIBRALTAR
Selat Gibraltar (bahasa Arab: جبل طارق, bahasa Spanyol: Estrecho de Gibraltar) adalah selat yang memisahkan Samudra Atlantik dengan Laut Tengah.Selat Gibraltar memiliki lokasi yang sangat strategis. Kapal-kapal yang
berjalan dari Atlantik ke Mediterania dan kebalikannya harus melewat
selat ini terlihat oleh Karang Gibraltar. Juga, sangat banyak orang yang berjalan dari Eropa ke Afrika dan sebaliknya, melewati selat ini. Pada Perang Dunia II, Britania mengontrol selat ini dari markas mereka di sekitar. Kapal selam
Jerman yang memasuki Laut Mediterania akan terjebak, karena mereka
tidak bisa melewatinya mengapung dan arus bawah laut terlalu kuat untuk
menyelam.
2.TERUSAN SUEZ
Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah.
Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.
Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika.
Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara
mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut
Tengah dan Laut Merah.
Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez
Dalam era Perang Dunia I Terusan Suez yang saat itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis.[1]
Saat Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez
karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29
Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan
Prancis di Mesir. Melalui intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni
Soviet konfrontasi tersebut dapat berakhir relatif cepat, dan kampanye
perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari
mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez .
Terusan Suez tetap tertutup untuk pengiriman dari mesir dan menempatkan
di perbatasan antara Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis
pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur
, pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez berhasil dikuasai oleh pasukan Mesir
. Tetapi pada akhirnya Israel juga berhasil memukul mundur Mesir dalam
serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan
membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada akhir perang Yom Kippur
meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga
seluruh saluran suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali
Mesir. Setelah sempat ditutup sementara akhirnya terusan Suez kemudian
dibuka untuk umum lagi pada tahun 1975.
3.DJIBOUTI
Djibouti adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Timur persisnya di Teluk Aden, pintu masuk Laut Tengah. Merdeka pada 27 Juni 1977. Dulu dikenal sebagai Tanah Somalia Perancis atau Afar dan Assa lalu berubah menjadi Djibouti. Bertetangga dengan Ethiopia di selatan dan Somalia di tenggara. Negara yang luas wilayahnya setara dengan Kabupaten Donggala ini penting bagi Ethiopia sebab 60% ekspornya dilepas melalui negara ini.mengapa dapat dikatakan strategis?karena laut di djibouti adalah jalur masuk menuju terusan suez bagi negara-negara timur
4.PANAMA
Republik Panama adalah sebuah negara yang terletak di tenggara
Amerika Tengah, sebelah utara berbatasan dengan Laut Karibia, selatan
berbatasan dengan Samudera Pasifik, timur dengan Kolombia dan barat
Kosta Rika.
Statusnya sebagai negara transit sebagai awal menjadi titik pertemuan
budaya dari seluruh dunia. Negara ini adalah pengaturan geografis
Terusan Panama, yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara
pantai Samudera Atlantik dan Pasifik dan perdagangan global secara
signifikan dipengaruhi. Posisi geografis dunia saat ini menawarkan
platform yang luas jasa kelautan, real estat komersial dan keuangan,
termasuk Colon Free Zone, daerah bebas terbesar di benua itu dan kedua
di dunia .
Dengan populasi lebih dari tiga juta penduduk, memiliki posisi
istimewa di berbagai peringkat pertumbuhan dan perkembangan di Amerika
Latin, sebagai indeks pembangunan manusia (pertama di Amerika Tengah dan
keempat di Amerika Latin .)
Negara ini peringkat dalam hal mutlak, yaitu tanpa memperhitungkan distribusi kekayaan, pendapatan sebagai media-tinggi.Karena lokasinya yang strategis, ekonomi Panama berdasarkan jasa, mengarah ke perbankan, perdagangan, dan pariwisata.
Penyerahan Terusan Panama dan instalasi militer dari AS telah
memberikan peningkatan pada proyek-proyek konstruksi baru. Administrasi Mireya Moscoso yang lebih berstruktur dan liberal dari penguasa sebelumnya.
5.TANAH GENTING KRA
Tanah genting Kra adalah jembatan darat sempit yang menghubungkan Semenanjung Melayu dengan darata Asia. Bagian timur dari jembatan darat ini milik Thailand, dan bagian barat milik Myanmar divisi Taninthary. Di barat tanah genting ini adalah Laut Andaman, di timur adalah Teluk Thailand.
Bagian paling sempit antara "estuary" sungai Kra dan teluk Sawi dekat kota Chumpon
memiliki lebar 44 km, dan memiliki ketinggian maksimum 75m di atas
permukaan laut. Tanah Genting ini dinamakan atas kota Kra Buri, di provinsi Ranong di Thailand, yang terletak di barat dari bagian tersempit.
Tanah genting Kra menandai batasan antara dua bagian dari
"cordillera" pusat, pegunungan yang dimulai dari Tibet ke seluruh
semenanjung Malay. Bagian selatan dipanggil rantai Phuket, bagian utara
adalah rantai Tenasserim, yang berkelanjutan sepanjang 400 km sampai Pass Tiga Pagoda.
Ketika Semenanjung Malay memperbesar jalur kapal sekitar Asia, sebuah
terusan melalui Tanah genting Kra diusulkan paling awal sejak 1677, ketika Raja Thai Narai meminta teknisi Prancis de Lamar untuk meneliti kemungkin untuk membangun jalan air untuk menghubungkan Songkhla dengan Marid (sekarang Myanmar). Ternyata ide tersebut tidak praktis dengan teknologi saat itu.
Pada 1793 ide tersebut muncul kembali ketika adik Raja Chakri (Rama I) mengusulkannya agar lebih mudah untuk melindungi pantai barat dengan kapal militer.
Juga pada abad 18 Perusahaan Hindia Timur Britania tertarik membangun terusan. Setelah Burma menjadi koloni Britania di 1863
dengan Titik Viktoria beralawanan dengan "estuary" Kra sebagai titik
paling selatannya, dan penjelajahan dilaksanakan, sekali lagi dengan
hasil negatif.
Pada 1882 pembuat terusan Suez, Ferdinand de Lesseps, mengunjungi daerah tersebut, tapi tidak diperkenankan untuk menyelidiki detail oleh raja Thai. Pada 1897 Thailand dan Britania setuju untuk tidak membangun terusan di sana, untuk melindungi dominasi pelabuhan Singapura.
Pada abad 20 ide ini muncul kembali beberapa kali, kini mengganti jalurnya untuk menghubungi Teluk Bandon dekat Surat Thani dengan Phangnga. Ide ini masih dipertimbangkan oleh beberapa politikus sekarang ini, tetapi biaya tinggi dan juga masalah ekologi membuatnya sulit direalisasikan dalam waktu dekat. Oleh karena itu konstruksi jalan rel menghubungkan Surat Thani dan Phuket sedang didiskusikan.
Pada 2005, laporan dalam negeri yang dipersiapkan untuk Sekretaris pertahanan Donald Rumsfeld bocor ke Washington Times, menyebutkan strategi Cina
untuk membangun terusan seharga US$20 milyar melalu Tanah genting Kra
lengkap dengan fasilitas pelabuhan China, sebagai bagian dari strategi
string mutiara dari pangkalan dan keamanan energ►Diposting oleh
:Unknown
:
di
22.20
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar