5 WILAYAH YANG DIPERSENGKETAKAN DI DUNIA
1.GIBRALTAR
Gibraltar adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya. Ia terletak di bagian barat daya Eropa, tepatnya di bagian selatan pesisir Spanyol, suatu lokasi strategis di Selat Gibraltar yang menghubungkan Samudra Atlantik Utara dan Laut Mediterania.
Kata asal: Gibral bermaksud Jabal(Bahasa Arab)= Bukit/Gunung , Tar bermaksud Tariq nama paglima keturunan Ummayah yang memimpin tantera Islam masuk ke Andalusia.
Jabal (Bukit) yang berada di hadapan pantai tempat tentara Islam mulai
mendarat, sekarang di sekitar bukit ini telah menjadi Pusat Perdagangan
Gibraltar dimiliki oleh Britania.
Spanyol mengklaim Gibraltar sebagai wilayahnya.
2.KEPULAUAN FALKLAND
Kepulauan Falkland adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik Selatan yang terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat, serta beberapa pulau kecil. Ibu kotanya, Stanley, terletak di Falkland Timur.
Kedaulatan kepulauan ini dipertentangkan oleh Argentina yang menamakannya Islas Malvinas dalam bahasa Spanyol. Nama itu diambil dari bahasa Perancis Iles Malouines yang berasal mula ketika nelayan dari St Malo menduduki Falkland pada masa yang singkat. Kepulauan Falkland digolongkan oleh Komite Dekolonisasi PBB sebagai salah satu dari 16 Wilayah Jajahan di dunia.
Ada beberapa klaim mengenai para pelaut yang pertama kali melihat Kepulauan Falkland namun pelaut asal Belanda Sebald de Weert dipercayai sebagai penemu kepulauan tersebut pada 1600, sedangkan Britania dan Spanyol
tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa penjelajah mereka
masing-masing telah menemukannya lebih awal. Sejumlah peta lama,
terutama milik Belanda, menggunakan nama 'Kepulauan Sebald' untuk
sementara. Berikut ialah sejarah penjelajahan Kepulauan Falkland:
- 1504: Amerigo Vespucci (Firenze, Italia)
- 1540: Ferdinand Camargo (Spanyol)
- 1592: John Davis (Britania)
- 1593: Richard Hawkins (Britania)
- 1600: Sebald de Weert (Belanda)
- 1684: Cowley & Dampier (Britania) menemukan Pulau Pepys, diganti namanya menjadi Georgia Selatan oleh James Cook pada 1775.
- 1690: John Strong (Britania)
- 1701: Gouin de Beauchesne (Perancis)
- 1708: Roger Woodes (Britania)
- 1740: George Anson (Britania)
Pada abad ke-18, Louis de Bougainville asal Perancis mendirikan pangkalan angkatan laut di Port Louis, Falkland Timur pada 1764. John Byron
asal Britania, yang mengabaikan kehadiran Perancis, juga mendirikan
pangkalan di Port Egmont, Falkland Barat pada 1765. Pada 1766, Perancis
menjual pangkalannya ke Spanyol. Spanyol kemudian menyatakan perang
terhadap Britania Raya pada 1770 untuk memperebutkan seluruh wilayah
kepulauan. Perselisihan tersebut berhasil diselesaikan setahun kemudian,
dengan Spanyol menguasai Falkland Timur dan Britania Raya menguasai
Falkland Barat. Semasa penyerbuan Britania di Rio de la Plata, Britania mencoba untuk merebut Buenos Aires pada 1806 dan 1807, namun gagal.
Masalah ini sebenarnya belum terselesaikan hingga abad ke-19. Untuk merebut Falkland, Argentina mendirikan koloni hukum pada 1820, dan pada 1829 melantik Luis Vernet sebagai gubernur. Britania Raya kembali merebut kepulauan itu pada 1833, namun Argentina tidak mau melepas klaimnya. Sejumlah ketegangan menyebabkan Argentina menyerbunya pada 1982. Namun Britania Raya kembali berhasil merebutnya. Lihat: Perang Falkland.
Tidak ada orang pribumi yang tinggal di Falkland ketika bangsa Eropa
datang, walaupun ada beberapa bukti yang diperdebatkan mengenai
kedatangan manusia sebelumnya. Argumen yang paling kuat ialah rubah Warrah
(Canis antarcticus/Dusicyon australis) yang kemungkinan keturunan dari
culpeo (digunakan sebagai anjing pemburu oleh suku Yaghan di Tierra del Fuego)
Amerika Selatan. Warrah yang kini sudah punah sering mengganggu hewan
ternak pada saat itu. Kecil kemungkinan bagi warrah untuk mencapai pulau
itu dengan sendirinya.
3.HALAIB TRIANGLE
Segitiga Hala'ib (مثلث حلائب dalam bahasa Arab, dialihaksarakan menjadi Muthāllath Ḥalāʾib) adalah wilayah seluas 20.580 km² (7,950 mil²) yang terletak di pantai laut Merah benua Afrika. Wilayah yang namanya berasal dari kota Hala'ib ini diklaim oleh Mesir dan Sudan. Mesir secara de facto menguasai Segitiga Hala'ib. Wilayah tersebut dimasukkan ke dalam Governorat Laur Merah, dan Mesir banyak berinvestasi di Segitiga Hala'ib.
Pada tahun 1899, Britania merupakan penguasa wilayah ini. Negara
tersebut mengatur batas antara Mesir dan Sudan. Wilayah ini diberikan
kepada Sudan karena penduduknya lebih dekat ke Khartoum daripada Kairo. Maka Segitiga Hala'ib menjadi tanggung jawab gubernur Britania di Sudan.
Setelah kedua negara tersebut merdeka, sengketa mencuat pada tahun
1992, saat Mesir menolak keputusan Sudan untuk memberikan hak eksplorasi
kepada perusahaan minyak Kanada. Negosiasi dimulai, tetapi perusahaan
memutuskan untuk mundur hingga kedaulatan dipastikan.[2]
Pada Januari 2000, Sudan menarik tentaranya dari Segitiga Hala'ib.
Semenjak itu, tentara Mesir menduduki dan mengatur wilayah ini
4.KEPULAUAN SPRATLY
Kepulauan Spratly adalah gugus kepulauan di Laut China Selatan yang dipersengketakan beberapa negara di sekitarnya.Negara-negara yang mengajukan klaim tentunya bukan tergiur akan luas
daratan kepulauan Spratly yang hanya 3 km persegi itu, melainkan potensi
sumber daya alam yang terkandung di kawasan seluas hampir 2 kali pulau Jawa
itu. Di bawah permukaan laut kepulauan tersebut disinyalir memiliki
kandungan gas dan minyak bumi yang sangat besar, selain itu juga
strategis sebagai pos-pos pertahanan militer.
5.PALESTINA
Palestina دولة فلسطين (bahasa Arab), Palestina (bahasa Suryani) adalah sebuah wilayah di Timur Tengah antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Status politiknya masih dalam perdebatan. Sebagian besar negara di dunia termasuk negara negara anggota OKI, dan Gerakan Non-Blok mengakui keberadaan baik negara Israel maupun negara Palestina.
Palestina terletak di bagian barat benua Asia
yang membentang antara garis lintang meridian 15-34 dan 40-35 ke arah
timur, dan antara garis lintang meridian 30-29 dan 15-33 ke arah utara.
Palestina membentuk bagian tenggara dari kesatuan geografis yang
besar di belahan timur dunia Arab yang disebut dengan negeri Syam.
Selain Palestina, negeri Syam terdiri dari Lebanon, Suriah dan Yordania. Pada awalnya negara-negara ini punya perbatasan yang kolektif di luar perbatasannya dengan Mesir.
Perbatasan Palestina dimulai dari Lebanon di Ras El-Nakoura di wilayah Laut Tengah
(Laut Mediterania) dan dengan garis lurus mengarah ke timur sampai ke
daerah di dekat kota kecil Lebanon yaitu kota Bent Jubayel, di mana
garis pemisah antara kedua negara ini miring ke Utara dengan sudut yang
hampir lurus. Pada titik ini, perbatasan berada mengitari mata air Sungai Yordan
yang menjadi bagian dari Palestina dalam jalan kecil yang membatasinya
dari wilayah Timur dengan wilayah Suriah dan danau Al Hola, Lout dan
Tabariyya.
Perbatasan dengan Yordania dimulai di wilayah selatan danau Tabariyya
pada pembuangan sungai Al Yarmouk. Terus sepanjang Sungai Yordan. Dari
mata air Sungai Yordan, perbatasan ini ke arah Selatan membelah
pertengahan Laut Mati secara geometrikal dan lembah Araba, hingga sampai
pada daerah Aqaba.
Perbatasan dengan Mesir dapat digambarkan dengan garis yang hampir
membentuk garis lurus yang membelah antara daerah semi-pulau Seena dan
padang pasir Al Naqab. Perbatasan ini dimulai di Rafah di Laut Tengah
hingga sampai ke daerah Taba di Teluk Aqaba.
Di bagian Barat, Palestina terletak di sebelah perairan lepas
internasional dari Laut Tengah dengan jarak sekitar 250 km dari Ras
El-Nakoura di belah selatan hingga Rafah di bagian selatan.
Karena lokasinya terletak di pertengahan negara-negara Arab,
Palestina membentuk kombinasi geografis yang natural dan humanistik bagi
medan terestrial yang luas yang memuat kehidupan orang-orang asli Badui
di wilayah selatan dan gaya pendudukan yang sudah lama di bagian utara.
Tanah Palestina punya keistimewaan dibanding dengan daerah lain karena
merupakan bagian dari tempat diturunkannya semua agama samawi, tempat di
mana peradaban kuno muncul, menjadi jembatan aktivitas komersial dan
tempat penyusupan ekspedisi militer di sepanjang era bersejarah yang
berbeda. Lokasi strategis yang dinikmati Palestina memungkinkannya untuk
menjadi faktor penghubung antara berbagai benua bagi dunia kuno Asia,
Afrika dan Eropa. Palestina juga menjadi tempat yang dijadikan pintu
masuk bagi perjalanan ke negara-negara tetangga. Ia menjadi jembatan
penghubung bagi manusia sejak dahulu kala, sebagaimana ia juga menikmati
lokasi sentral (Pusat) yang memikat sebagian orang yang mau bermukim
dan hidup dalam kemakmuran.
►Diposting oleh
:Unknown
:
di
21.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar